Jumat, 03 Juni 2022

Fungsi Protokol ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP dan Kelebihan, Kekurangan Ipv4 & Ipv6

 1. Fungsi Internet Control Message Protocol (ICMP)
Gambar. Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP sebenarnya merupakan protokol yang cukup kompleks. Ini dirancang terutama untuk perangkat yang bekerja di jalur yang menghubungkan perangkat pengirim ke perangkat penerima. Selain itu ICMP memiliki banyak fungsi selain hanya melaporkan error dalam transmisi paket dan host yang tidak dapat dijangkau. Berikut adalah fungsi utama ICMP:
  • Izinkan router untuk memberi tahu sumber ketika paket IP yang dikirim oleh sumber tidak dapat dikirim.
  • Izinkan sumber menemukan semua jalur yang tersedia ke perangkat tujuan.
  • Izinkan sumber untuk memeriksa apakah perangkat tujuan online dan up.
  • Izinkan administrator untuk menguji konektivitas dan men-debug masalah terkait konektivitas.

2. Fungsi Post Office Protocol (POP3)

Contoh Gambar POP3

POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

3. Fungsi Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

Contoh Gambar Protocol SMTP


Jika Anda memiliki website yang didalamnya terdapat contact form atau pengiriman email ke alamat email pengunjung, maka Anda perlu melakukan setting SMTP pada website. SMTP disini berfungsi untuk pengiriman email dari website ke alamat email tujuan.

Contoh penerapannya sebagai berikut. Anda memiliki sebuah halaman registrasi atau pendaftaran pada website. Ketika pengguna website Anda selesai melakukan registrasi, maka akan ada email yang dikirimkan dari website Anda ke alamat email pendaftar. Nah, dalam hal ini SMTP berfungsi untuk pengiriman email tersebut.

4. Fungsi Protocol File Transfer Protocol (FTP)

Contoh Gambar FIle Transfer Protocol


Secara umum, fungsi FTP adalah memudahkan pengguna mengirim atau mengunduh data antar komputer menggunakan koneksi internet. Hal tersebut sesuai dengan namanya, yakni protokol dalam mentransfer data. Namun, rupanya fungsi FTP tak terbatas sampai situ saja. Kegunaan atau fungsi lain dari FTP adalah:

  1. FTP adalah protokol yang melayani setiap user untuk melakukan transfer data dua arah. 
  2. Melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, meskipun memiliki ukuran file yang besar. 
  3. Selanjutnya, fungsi FTP adalah melakukan backup website dengan mudah dan efisien. 
  4. Keuntungan menggunakan ftp dalam mentransfer data adalah jika sambungan terputus, pengiriman data tidak akan hilang. 
  5. Melakukan upload halaman website pada web server/hosting ke internet. 
  6. Download file dari software publik. 
  7. Mengirimkan file yang memiliki ukuran besar kemudian menjadikannya lampiran pada email. 
  8. Mengunggah file tugas maupun pekerjaan dengan mudah ke FTP Server. 
  9. Melakukan distribusi dan revisi program oleh developer software
5. Fungsi Protocol Addres Resolution Protocol (ARP)
Contoh Gambar Address Resolution Protocol

Ketika sebuah paket dikirim ke Layer Data Link untuk dienkapsulasi ke dalam frame Ethernet, perangkat akan menggunakan tabel ARP dalam memorinya untuk menemukan alamat MAC yang dipetakan ke alamat IPv4. Tabel ini disimpan menggunakan RAM dan disebut tabel ARP atau cache ARP.

Perangkat penngirim akan mencari tabel ARP untuk alamt IPv4 tujuan dan alamat MACnya.

  • Jika alamt IPv4 tujuan paket berada di jaringan lokal, perangkat tersebut akan mencari tabel ARP untuk alamat IPv4 tujuan.
  • Namun jika alamat tujuan tidak berada di jaringan yang sama maka perangkat akan mencari tabel ARP untuk alamat IPv4 tersebut dari gateway default pada router.

Setiap baris pada tabel ARP berisikan Alamat IPv4 dan alamat MAC serta tipe dari alamat tersebut yakni dinamik atau static. Pada sistem operasi Windows untuk menampilkan tabel ARP dapat menggunakan perintah arp -a seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.



6. Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 & Ipv6

Kelebihan

IPv4

  • Ukuran paket pada link layer tidak batasannya dan harus dapat menyusun kembali paket yang berukuran sebesar 576 byte
  • Rute informasi yang dikelola tidak memerlukan keseluruhan 32-bit, tetapi hanya beberapa bagiannya saa.

Sehingga ukuran informasi ukuran yang disimpan di dalam router menjadi lebih kecil.

IPv6

  • Cepat, karena IPv6 tak lagi bergantung kepada Network Address Translation (NAT) sehingga mempercepat proses pengiriman data. Terlebih lagi jika pada perangkat mobile akan dapat lebih cepat karena koneksinya tidak harus melewati NAT.
  • Efektif, karena ukuran routing table lebih kecil dibanding IPv4, maka proses routing dapat lebih sistematis dan tentunya efektif.
  • Aman, IPv6 sudah dapat menghindari serangan ke ARP (address resolution protocol) yang dapat mengalihkan lalu lintas jaringan kemudian mengalihkannya.
  • Hemat Bandwidth, penggunaan bandwidth dapat lebih hemat karena sudah mendukung multicast.
  • Konfigurasi yang Mudah, IPv6 sudah mendukung konfigurasi secara otomatis, sehingga dapat lebih memudahkan dan menghemat waktu.

Kekurangan

IPv4

  • Harus dikonfigurasi secara manual atau dengan DHCP IPv4
  • Dukungan terhadap IPsec hanya bersifat opsional, tidak wajib
  • Hanya memiliki kapasitas penyimpanan alamat sebanyak 4 miliar, tetapi nyatanya tidak mencapai 4 miliar karena terdapat beberapa pembatasan.

IPv6

  • Kompabilitas yang masih rendah, sebagian besar perangkat masih menggunakan IPv4 ketika mengakses internet.

Tentu akan membutuhkan pembaruan perangkat yang mendukung IPv6 untuk dapat menggunakan IPv6.

  • Transformasi yang lambat, IPv6 memang diperkenalkan secara luas pada tahun 1995, tetapi besaran pengguna di dunia hanya sebesar 35% saja.

Kesimpulan

IPv6 adalah generasi yang lebih baru dibanding IPv6, dan fiturnya pun jelas lebih banyak dan menguntungkan.

Namun, faktanya pengguna IPv6 masih kalah jauh dibanding pengguna IPv4 karena mungkin perangkat atau website yang belum mendukung.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar