Sabtu, 02 April 2022

PERANGKAT JARINGAN MODEM, SWITCH, HUB, REPEATER, BRIDGE, NIC, ACCESS POINT & ROUTER

Telah banyak dikembangkannya berbagai macam perangkat jaringan komputer untuk membantu dan mengoptimalkan kinerja sistem jaringan. Berikut ini merupakan beberapa macam perangkat yang sering Anda jumpai dan Anda gunakan.

1. Modem

Modem adalah singkatan dari modulator dan demulator. Secara umum, modem adalah perangkat keras yang memiliki fungsi untuk mengubah 2 sinyal sehingga dalam menerima dan mengirim pesan bisa berjalan baik.

Modulator berfungsi untuk menghantarkan data dalam bentuk sinyal informasi ke sinyal pembawa atau carrier agar dapat dikirim pemakai melalui media-media tertentu. Prosesnya disebut dengan proses modulasi. Dalam proses ini data yang berbentuk sinyal digital di komputer akan diubah menjadi sinyal analog. 

Sedangkan demulator  berfungsi untuk mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini, data akan dipisahkan dari  frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan dirubah kembali menjadi sinyal digital agar dapat dibaca oleh pengguna komputer.

Cara Kerja Modem

Cara kerja modem adalah data dari komputer yang berbentuk digital diubah oleh modem menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan ke media telekomunikasi lain seperti telepon dan radio. Saat data analog tadi sampai ke komputer tujuan. Maka modem yang ada pada komputer tujuan, mengubahnya menjadi sinyal digital kembali supaya bisa diproses.

Fungsi Modem

Secara umum, fungsi modem adalah untuk mengubah komunikasi dua arah dari sinyal digital menjadi sinyal analog maupun sebaliknya. Sinyal yang dikirimkan dari komputer atau laptop akan dirubah menjadi sinyal analog terlebih dahulu oleh modem kemudian akan ditransmisikan melalui kabel koneksi untuk diantarkan ke komputer-komputer lainnya.

Seiring perkembangan teknologi, modem telah dikembangkan dengan berbagai fitur seperti  voice modem yang dapat berfungsi sebagai saluran radio, percakapan telepon ataupun audio lainnya. Modem juga punya fungsi khusus, yaitu untuk meminimalisir tingkat kesalahan ketika melakukan transmisi sinyal dan modem juga akan memeriksa informasi yang diterima apakah dalam kondisi rusak atau tidak dengan metode checksurn.  Apabila terjadi kesalahan dan kerusakan maka data tersebut akan dikembalikan lagi ke tempat semula atau pengirJenis modem dibedakan menjadi 3, yaitu berdasarkan jaringan, pemasangan, dan teknologi. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

1. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Jaringannya

    - Modem dengan kabel

    - Modem tanpa kabel

2. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Pemasangannya

    - Modem Eksternal

    - Modem Internal

3. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Teknologinya

    - Modem Analog (modem dial-up)

    - Modem Digital Subscriber Line (DSL)

    - Modem Kabel

    - Modem CDMA

    - Modem GSM


2. Switch

Switch adalah perangkat dalam jaringan komputer yang menghubungkan perangkat lain bersama-sama. Beberapa kabel data dicolokkan ke sakelar untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat jaringan yang berbeda.

Dalam jaringan, switch adalah perangkat keras jaringan bahwa perangkat menghubungkan pada jaringan komputer dengan menggunakan packet switching untuk menerima dan data ke depan untuk perangkat tujuan.

Melansir Techopedia, awitch dalam konteks jaringan, adalah perangkat berkecepatan tinggi yang menerima paket data yang masuk dan mengarahkannya ke tujuannya di jaringan area lokal (LAN).

Pada dasarnya, switch adalah polisi lalu lintas dari jaringan area lokal sederhana. Switching menetapkan lintasan untuk frame sebagai unit data, dan bagaimana data berpindah dari satu area jaringan ke yang lain.

Cara Kerja Switch

Melansir Networkworld, setelah perangkat terhubung ke switch, switch mencatat alamat kontrol akses media (MAC), kode yang dimasukkan ke dalam kartu antarmuka jaringan (NIC) perangkat yang dipasang ke kabel ethernet yang terpasang ke switch. Switch menggunakan alamat MAC untuk mengidentifikasi paket keluar perangkat yang dilampirkan yang sedang dikirim dan ke mana harus mengirimkan paket masuk.

Jadi alamat MAC mengidentifikasi perangkat fisik sebagai lawan dari alamat IP lapisan jaringan (Layer 3), yang dapat ditetapkan secara dinamis ke perangkat dan berubah seiring waktu.

Ketika sebuah perangkat mengirim paket ke perangkat lain, ia memasuki switch dan switch membaca headernya untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya. Ini cocok dengan alamat atau alamat tujuan dan mengirimkan paket keluar melalui port yang sesuai yang mengarah ke perangkat tujuan.

Untuk mengurangi kemungkinan tabrakan antara lalu lintas jaringan yang pergi ke dan dari switch dan perangkat yang terhubung pada saat yang sama, sebagian besar switch menawarkan fungsionalitas dupleks penuh di mana paket yang datang dari dan pergi ke perangkat memiliki akses ke bandwidth penuh switch. koneksi. (Bayangkan dua orang berbicara di telepon seluler sebagai lawan dari walkie-talkie).

Fungsi Switch

Switch paling sering digunakan sebagai titik koneksi jaringan untuk host di tepi jaringan. Switch menghubungkan segmen jaringan, menyediakan komunikasi dupleks penuh, data kinerja jaringan yang berharga, dan penggunaan bandwidth jaringan yang efisien.

Address learning

Untuk melakukan fungsi switch ini, switch mempelajari perangkat mana, yang disebut stasiun dalam standar, berada di segmen jaringan mana dengan melihat alamat sumber di semua bingkai yang diterimanya.

Looping avoidance

Looping adalah merupakan perputaran data yang terjadi di port switch. Switch bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya. Tautan redundan antar switch adalah ide bagus karena membantu mencegah kegagalan jaringan total jika satu tautan berhenti berfungsi.

Meneruskan paket data frame

Switching menetapkan lintasan untuk frame sebagai unit data, dan bagaimana data berpindah dari satu area jaringan ke yang lain. Di samping ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan diteruskan ke alamat MAC serta port tertentu.

Fitur dan Fungsinya

Daftar lengkap fitur dan fungsi switch jaringan akan bervariasi tergantung pada pabrikan switch dan perangkat lunak tambahan apa pun yang disediakan, tetapi secara umum switch akan menawarkan kepada para profesional kemampuan untuk:

- Mengaktifkan dan menonaktifkan port tertentu pada sakelar.

- Konfigurasikan pengaturan untuk dupleks (setengah atau penuh), serta bandwidth.

- Tetapkan tingkat kualitas layanan (QoS) untuk port tertentu.

- Aktifkan pemfilteran MAC dan fitur kontrol akses lainnya.

- Siapkan pemantauan perangkat SNMP, termasuk kesehatan tautan.

- Konfigurasikan pencerminan port, untuk memantau lalu lintas jaringan.


3. Hub

Hub atau dikenal sebagai network hub adalah hardware yang dipindahkan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sistem jaringan. Oleh karena itu, hub sangat mempengaruhi proses koneksi antarkomputer sehingga apabila hub rusak maka semua jaringan komputer akan disconnected dan interrupted.

Komputer yang terhubung melalui hub, dapat saling bertukar informasi. Akan tetapi, tidak hanya untuk komputer namun semua perangkat yang berhubungan dengan komputer juga dapat dihubungkan dengan hub.

Secara umum, hub ini memiliki banyak Ethernet ports. Semua perangkat yang terhubung di port ini nantinya akan terhubung ke jaringan LAN, yang akhirnya dapat berkomunikasi antarperangkat untuk meningkatkan efisiensi kinerja masing-masing perangkat jaringan.

Hub memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan sakelar. Ini hanya jika transfer data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang merupakan tujuan utama. Sedangkan untuk hub, data yang diterima akan dikirim ke semua perangkat yang terhubung ke port itu.

Apabila ada hub dengan 8 port dan ada 5 port aktif maka data yang masuk akan diteruskan ke Port 5 aktif.

Hal ini tentu saja menjamin bahwa informasi dapat dikirim dengan benar. Namun dari segi efisiensi, tentunya kurang baik karena dapat mengkonsumsi banyak bandwidth jaringan. Oleh karena itu, secara umum, banyak orang lebih suka switch daripada hub.

Cara Kerja Hub

Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.

Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.

Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9 komputer lainnnya.

Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.

Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.

Fungsi Hub

Hub memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Dapat menghubungkan perangkat jaringan untuk bertukar informasi.
  • Menambahkan Network Spacing.
  • Memberikan fleksibilitas untuk mendukung interface yang berbeda (FDDI, Ethernet, dan lain-lain).
  • Memfasilitasi removal, penambahan workstation.
  • Fitur ini menawarkan toleransi kesalahan (breakdown isolation).
  • Menyediakan manajemen terpusat.
  • Passive Hub
  • Active Hub

Jenis Hub

Apa itu passive Hub? Passive hub adalah hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi jaringan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan banyak daya tambahan.

Apa itu active hub? Active hub adalah hub yang dipindahkan sebagai penghubung jalur fisik dan penguat sinyal dalam jaringan tetapi hub yang aktif membutuhkan daya tambahan untuk dapat bekerja.

Jetorbit menyediakan web hosting terbaik dan domain murah di tahun 2020 ini. Web hosting adalah tempat untuk membuat website Anda bisa diakses oleh semua pengunjung di seluruh belahan dunia. Agar bisa online dengan mudah dan cepat maka pilihlah web hosting terbaik dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Sedangkan domain adalah identitas dari website Anda agar mudah pengunjung mengingat nama identitas dari website Anda. 

Hosting murah bisa didapatkan di Jetorbit tanpa mengurangi kualitas. Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan serta kesuksesan dari website yang ada di dalam Jetorbit. Berbagai macam pilihan web hosting berkualitas bisa Anda coba. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.

4. Repeater

Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.

Cara Kerja Repeater

Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.

Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.

Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.

Fungsi Repeater

Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.

5. Bridge

Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.

Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.

ridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.

Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.

Cara Kerja Bridge

Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.

6. Network Interface Card (NIC)

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.

NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card.

NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Jenis – Jenis dari NIC

  1. Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

  1. Network Interface Logis / Logical

Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

Tugas Utama NIC 

NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.

Fungsi dari NIC (Network Interface Card)

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :

  1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya

Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.

Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.

  1. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan

Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.

Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.

  1. Menerima data dari komputer lain

Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.

  1. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima

Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.

Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.

7. Access Point

access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan piranti nirkabel (tanpa kabel) dengan jaringan lokal menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth, wireless, dan lain sebagainya.Access point juga sering disebut dengan wireless local area network (WLAN). Perangkat ini berfungsi untuk mengirim dan menerima data yang berasal dari adapter wireless.

Komponen yang dimiliki access point adalah antena dan transceiver, dua komponen access point ini berfungsi untuk memancarkan dan menerima sinyal internet dari client server ataupun sinyal internet yang menuju client server.Umumnya, access point akan disambungkan dengan perangkat keras seperti router, hub, atau switch melalui kabel thernet supaya dapat memancarkan sinyal.Kelebihan yang didapatkan ketika menggunakan access point adalah sinyal wifi yang dipancarkan dapat menjangkau semua ruangan walaupun terhalang banyak tembok atau sekat antar ruang.

Cara Kerja

Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang dapat bekerja pada perangkat yang sedang mencoba mengakses jaringan internet. Umumnya saat akan menyambungkan perangkat seperti laptop atau smartphone, pada layar laptop atau komputer tersebut akan tertera permintaan memasukkan password.

Kemudian setelah pasword dimasukkan, access point akan mengatur supaya perangkat Anda bisa terhubung dengan cara mencocokan password WiFi yang telah Anda masukkan ke access point apakah benar atau salah. Jika password yang Anda masukkan benar, maka perangkat secara otomatis terkoneksi dengan internet.

Jalur data yang disediakan access point adalah jalur data sinyal RF atau radio Frekuensi yang dibentuk oleh wifi dengan jalur elektrik pada kabel Ethernet.

Fungsi Access Point

Fungsi utama access point adalah mengizinkan atau menolak perangkat untuk terhubung dengan jaringan lokal yang sama.

Berikut ini fungsi-fungsi access point secara rinci:

  1. Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui gelombang radio.
  2. Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bluetooth dan lain sebagainya.
  3. Access point juga dapat digunakan untuk mengatur IP address secara otomatis terhadap perangkat yang terhubung.
  4. Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared key-authentication, access point dapat digunakan sebagai pengaman.

Cara Setting Access Point

Saat ini banyak yang memilih menggunakan access point tp link, dikarenakan access point tp link merupakan salah satu access point terbaik. Berikut ini cara setting acces poit tp link:

  1. Sebelumnya, Anda harus menyiapkan access point, kemudian memasang antena, kabel arus atau power, kabel LAN pada access point dan menghubungkan kabel LAN ke perangkat komputer ataupun laptop.
  2. Setelah itu, setting IP addres dengan cara masuk pada control panel-network connection, lalu pilih internet protocol TCP/IP, klik properties, kemudian pilih use the following IP address.
  3. Langkah selanjutnya, isi IP address pada kolom yang tersedia. Kemudian klik ok dan close.
  4. Selanjutnya, Anda perlu memeriksa apakah sudah terkoneksi dengan benar, dengan cara klik start-run ketik cmd tekan enter. Setelah masuk di command prompt, masukkan IP address untuk memanggil IP address
  5. Setelah itu, akan muncul “reply from….” Anda dapat melihat IP address-nya pada bagian bawah access point.
  6. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point dengan membuka browser dan mengetikkan IP address point yang telah ditentukan sebelumnya, lalu tekan enter.
  7. Kemudian, masukkan username dan password pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
  8. Setelah itu, lakukan konfigurasi access point pada halam AP
  9. Langkah selanjutnya, masuk ke tab network, kemudian lakukan pengaturan standar dan klik
  10. Masuk ke tab wireless untuk melakukan setting SSID, region, dan mode. Lalu klik save.
  11. Kemudian masuk ke wireless mode, pilih access point dan checklist enable SSID broadcast lalu klik save
  12. Langkah terakhir adalah masuk ke DHCP, kemudian pilih enable dan klik save

Mungkin cara diatas bisa saja berbeda tergantung firmware dan seri access point yang digunakan.

8. Router

Router dapat didefinisikan sebagai perangkat jaringan internet fisik atau virtual yang dirancang untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket data antar jaringan komputer. Router melakukan aktivitas ini dengan memeriksa alamat IP tujuan dari paket data internet yang diberikan dengan menggunakan tabel header dan lantas pengalihan dilakukan untuk transfer paket internet kepada perangkat-perangkat yang tersedia.

Dilansir Cloudflare.comrouter juga dapat diartikan sebagai perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan atau sub-jaringan paket data berseling. Dalam artian lain, router melayani pengelolaan lalu lintas antar jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju. Setelahnya, router memungkinkan beberapa perangkat untuk menggunakan koneksi internet yang sama. 

Cara Kerja Router

Menurut Cisco ,cara kerja router adalah memandu dan mengarahkan jaringan data. Router melakukannya dengan menggunakan paket yang berisi berbagai jenis data seperti berkas, komunikasi, dan transmisi sederhana seperti interaksi web

Paket data ini memiliki beberapa lapisan atau bagian, salah satunya membawa informasi pengenal seperti pengirim, tipe data, ukuran, dan alamat IP tujuan. Router membaca tiap lapisan ini lalu memprioritaskan data ,dan lalu memilih rute terbaik yang akan digunakan untuk setiap transmisi. 

Secara khusus, router bekerja sebagai pengontrol lalu lintas jaringan internet. Router memandu pengarahan paket data ke dalam alamat IP yang akan dituju dengan efektif dan efisien untuk tiap tujuan unik dari paket data tersebut. Router membaca header paket data untuk menentukan ke mana ia akan pergi. Selanjutnya, router berkonsultasi dengan tabel routing untuk mencari tahu jalur paling efisien ke tujuan tersebut. Lantas, router pun meneruskan paket data ke jaringan berikutnya melalui jalur tersebut.

Dalam proses komunikasi dengan perangkat lain dan internet, router membutuhkan modem baik itu modem kabel, serat (fiber), atau digital subscriber line ( DSL). Sebagian besar router memiliki beberapa port untuk menghubungkan perangkat yang berbeda ke internet secara bersamaan. Hal ini dibantu oleh tabel routing untuk lantas menentukan ke mana router harus mengirim data dan dari mana lalu lintas internet datang.

Fungsi Router

Seperti yang telah disebut di atas, router secara umum berfungsi untuk mengelola lalu lintas jaringan dan membagikan koneksi internet ke beberapa perangkat lain. Router juga berfungsi untuk menganalisis atau mengubah apa pun dengan melakukan transfer data. Analisis yang dilakukan router akan membuatnya mampu memodifikasi data internet lalu membagikannya ke jaringan lain. Hal ini memungkinkan adanya jaringan tunggal antar beberapa perangkat.
Adapun fungsi-fungsi lain dari router adalah sebagai berikut,

1. Menghubungkan jaringan

Secara khusus, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan internet kepada satu atau lebih perangkat. Hal ini dilakukan agar users dapat melakukan pembagian paket data internet antar jaringan. Proses ini berlangsung dengan adanya distribusi alamat IP kepada setiap perangkat dalam jaringan tertentu. Umumnya, alamat IP jaringan internet ini dapat dilihat dalam perangkat Wi Fi dengan dua jenis yaitu statis dan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

2. Mentransmisikan informasi

Router juga berfungsi untuk melakukan transmisi informasi dari suatu jaringan ke jaringan lain. Hal ini dilakukan dengan pola networking bridge atau menjembatani jaringan internet agar data dari suatu jaringan dapat dipakai oleh jaringan lain. Hal ini memungkinkan router untuk membuat lalu lintas internet mandiri meski berasal dari jaringan utama yang sama. 

3. Menghubungkan jaringan ke DSL

Selain transmisi informasi, router juga dapat menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi digital subscriber line (DSL). Fungsi yang umum disebut dengan DSL router ini memungkinkan penggunaan router untuk tidak terpaku dalam pemakaian kabel local area network (LAN) dan dapat membagikan jaringan internet secara nirkabel

4. Packet filtering

Router juga dapat berfungsi untuk menyaring paket data internet yang beroperasi pada suatu jaringan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan aturan penyaringan untuk filtrasi paket melalui alamat IP, opsi IP, port Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP), serta penggunaan jenis pesan ICMP (Internet Control Message Protocol). Proses filtrasi ini akan menunjang kinerja jaringan internet serta mencegah adanya broadcast storm yang memperlambat jaringan internet.

5. Peripherals and file sharing

Router juga berfungsi untuk memungkinkan user dalam berbagi sumber daya jaringan internet kepada perangkat-perangkat tertentu seperti printer, faximile, scanner, dan pelbagai layanan penyimpanan berkas dalam suatu kantor. Administrator jaringan dapat mengatur semua perangkat tadi dengan router untuk dapat digunakan oleh seluruh organisasi dengan berbasis jaringan internet. Fungsi ini dapat menghemat biaya pengadaan mesin cetak dengan mengalihkan pada sistem terpusat melalui jaringan internet lewat router.

Jenis Router

1. Router Aplikasi

2. Router Hardware

3. Router PC

4. Static Router

5. Router Dinamis

6. Wireless Router





Tidak ada komentar:

Posting Komentar