Rabu, 15 Juni 2022
Jumat, 03 Juni 2022
Fungsi Protokol ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP dan Kelebihan, Kekurangan Ipv4 & Ipv6
Gambar. Internet Control Message Protocol (ICMP) |
2. Fungsi Post Office Protocol (POP3) Contoh Gambar POP3 POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya. Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut. 3. Fungsi Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) Contoh Gambar Protocol SMTP Jika Anda memiliki website yang didalamnya terdapat contact form atau pengiriman email ke alamat email pengunjung, maka Anda perlu melakukan setting SMTP pada website. SMTP disini berfungsi untuk pengiriman email dari website ke alamat email tujuan. Contoh penerapannya sebagai berikut. Anda memiliki sebuah halaman registrasi atau pendaftaran pada website. Ketika pengguna website Anda selesai melakukan registrasi, maka akan ada email yang dikirimkan dari website Anda ke alamat email pendaftar. Nah, dalam hal ini SMTP berfungsi untuk pengiriman email tersebut. 4. Fungsi Protocol File Transfer Protocol (FTP) Contoh Gambar FIle Transfer Protocol Secara umum, fungsi FTP adalah memudahkan pengguna mengirim atau mengunduh data antar komputer menggunakan koneksi internet. Hal tersebut sesuai dengan namanya, yakni protokol dalam mentransfer data. Namun, rupanya fungsi FTP tak terbatas sampai situ saja. Kegunaan atau fungsi lain dari FTP adalah:
5. Fungsi Protocol Addres Resolution Protocol (ARP) |
Perangkat penngirim akan mencari tabel ARP untuk alamt IPv4 tujuan dan alamat MACnya.
Setiap baris pada tabel ARP berisikan Alamat IPv4 dan alamat MAC serta tipe dari alamat tersebut yakni dinamik atau static. Pada sistem operasi Windows untuk menampilkan tabel ARP dapat menggunakan perintah arp -a seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. 6. Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 & Ipv6 KelebihanIPv4
Sehingga ukuran informasi ukuran yang disimpan di dalam router menjadi lebih kecil. IPv6
KekuranganIPv4
IPv6
Tentu akan membutuhkan pembaruan perangkat yang mendukung IPv6 untuk dapat menggunakan IPv6.
KesimpulanIPv6 adalah generasi yang lebih baru dibanding IPv6, dan fiturnya pun jelas lebih banyak dan menguntungkan. Namun, faktanya pengguna IPv6 masih kalah jauh dibanding pengguna IPv4 karena mungkin perangkat atau website yang belum mendukung. |
Sabtu, 28 Mei 2022
Simulasi membangun Topologi Jaringan dengan Packet Tracer
1. Skema Troubleshoot 1
Gambar Troubleshoot 1 |
Apa Penyebab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain? karena setting IP Address PC3 berbeda dengan setting IP Address PC2 dan PC1
2. Skema Troubleshoot 2
Jumat, 15 April 2022
MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Ring atau topologi cincin adalah suatu aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dimana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan.
Masing-masing titik tersebut berfungsi sebagai repeater yang dapat memperkuat sinyal disepanjang sirkulasi. Hal tersebut berarti masing-masing perangkat bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang sebelumnya, dan kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.
Dalam proses tersebut untuk menerima dan meneruskan sinyal dibantu oleh token dimana token berisi informasi data dari komputer sumber.
Ciri-Ciri Topologi Ring dalam Jaringan Komputer
Topologi ini sering digunakan di banyak perusahaan. Karakterstik topologi ring ini dapat dilihat dimana token akan melewati titik-titik atau node kemudian memerikan apakah informasi dari sumber digunakan pada titik yang akan dilewati, maka jika iya token akan memberikan data dari sumber tersebut dan kembali berjalan.
Namun, jika tidak maka token hanya melewati titik saja dengan membawa informasi. Kemampuan sinyal untuk membawa data selama perjalanan sangat menentukan keberhasilan data tersebut sampai pada komputer yang membutuhkan
Dilihat dari pengertian topologi ring diatas, maka dalam penerapannya pada jaringan informasi perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik berikut:
- Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
- Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
- Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP ataupun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
- Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
- Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.
Cara Kerja Topologi Ring
Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian topologi ring di atas, cara kerja topologi jaringan ini adalah setiap node berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal bagi node lainnya, baik sebelum atau sesudahnya.
Dengan begitu, semua perangkat komputer akan dapat bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari komputer sebelumnya dan diteruskan ke node setelahnya. Pada proses ini, dibutuhkan alat yang disebut Token sebagai alat penerima dan penerusan sinyal data.
Pada token itu sendiri terdapat data-data yang bersumber dari komputer sebelumnya, selanjutnya token akan meneruskan data tersebut ke node berikutnya. Data tersebut akan diterima oleh node berikutnya jika dibutuhkan. Namun, jika data tidak dibutuhkan maka data akan diteruskan ke node selanjutnya.
Aliran data tersebut akan berjalan terus menerus hingga mencapai tujuan akhir. Berikut dijelaskan cara kerja topologi ring berdasarkan urutannya:
- Setiap komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
- Setiap komputer melakukan transmisi ulang setiap kali ada pesan/ token yang masuk dari komputer sebelumnya, lalu akan meneruskan ke komputer selanjutnya
- Token/ pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ ring dan pengirimannya bergantian
- Hanya komputer yang memiliki token/ pesan yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan
- Token/ pesan diubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu mengirimnya sepanjang ring/ cincin
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Setelah memahami pengertian topologi ring dan cara kerjanya, tentunya kita juga perlu tahu apa sih kelebihan dari topologi ini. Semua jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan topologi ring.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan topologi ring:
- Kelebihan Topologi Ring
- Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
- Biaya installasi topologi ring cenderung lebih murah
- Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi ring memiliki peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan aliran data yang berat sekalipun.
- Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
- Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang dalam perangkat.
- Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to point.
- Menghindari tabrakan data pada saat proses pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat dikirimkan dalam satu waktu.
- Kekurangan Topologi Ring
- Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan. Biasanya perusahaan yang menerapkan topologi ini menggunakan cincin ganda atau double ring untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.
- Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku. Ini karena pemindahan, penambahan dan pengubahan perangkat akan mempengaruhi semua jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam jaringan. Semakin banyak titik tentu akan semakin lama proses pengiriman datanya.
- Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
Topologi Dual Ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.
kelebihan:
- Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
kekurangan:
- Lebih Boros Kabel
- Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison.
3. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah jenis topologi jaringan di mana semua perangkat saling terhubung satu sama lain. Topologi mesh di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Topologi Jala.
Dalam Topologi Jaringan Mesh koneksi antar perangkat berlangsung secara acak. Node yang terhubung dapat berupa komputer, switch, hub, atau perangkat lainnya.
Dalam pengaturan topologi ini, jika salah satu koneksi terputus masih memungkinkan node lain untuk saling didistribusikan. Jenis topologi ini tidak memiliki hierarki, saling ketergantungan, dan pola yang seragam antar node.
Koneksi topologi mesh tidak mudah dibuat. Semua komputer dalam topologi mesh, tidak hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal mereka sendiri tetapi juga berperan sebagai relay untuk node lain.
Ada dua tipe topologi mesh : mesh penuh dan mesh yang terhubung sebagian.
- Dalam topologi mesh penuh (Full), setiap komputer di jaringan memiliki koneksi ke masing-masing komputer lain di jaringan itu. Jumlah koneksi dalam jaringan ini dapat dihitung menggunakan rumus berikut (n adalah jumlah komputer dalam jaringan): n(n-1)/2
- Dalam topologi mesh yang terhubung sebagian (Partial), setidaknya dua komputer di jaringan memiliki koneksi ke beberapa komputer lain di jaringan itu. Ini adalah cara murah untuk menerapkan redundansi dalam jaringan. Jika salah satu komputer utama atau koneksi dalam jaringan gagal, sisa jaringan akan terus beroperasi secara normal.
Kelebihan Topologi Mesh
- Scalable: Dalam topologi mesh, setiap node bertindak seperti Router. Namun, tidak ada Router eksklusif. Sangat mudah untuk menambahkan node tambahan dalam topologi ini dan menghubungkannya ke jaringan. Selain itu, untuk meningkatkan jaringan, upaya ekstra tidak diperlukan.
- Kuat: Jika ada satu node yang gagal dalam sistem, ketersediaan jaringan tidak akan terpengaruh dan akan dipertahankan. Fitur yang kuat disertakan dalam topologi ini untuk mengatasi situasi apa pun. Selain itu, topologi ini tidak memiliki shutdown total.
- Biaya Lebih Rendah: Dibutuhkan lebih sedikit investasi dalam infrastruktur karena ini adalah sistem yang sangat terdesentralisasi. Juga, untuk mengelola jaringan yang mana tidak memerlukan server pusat.
- Redundansi: Topologi ini membangun banyak redundansi untuk menjaga uptime maksimum dan menawarkan banyak jalur untuk mencapai tujuan.
- Karena kegagalan pada satu perangkat tidak mengganggu prosesnya, oleh karena itu, transmisi data lebih konsisten.
- Topologi ini menawarkan keuntungan penambahan node baru tanpa mengganggu transmisi data.
Kekurangan Topologi Mesh
- Kompleks: Dalam topologi ini, setiap node bekerja sebagai router yang meningkatkan kompleksitas.
- Perencanaan: Topologi mesh menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas karena memungkinkan penambahan perangkat baru di jaringan yang ada, yang harus memastikan latensi seragam di semua node. Oleh karena itu, perencanaan jaringan membuatnya sedikit sulit.
- Konsumsi Daya: Sepanjang waktu dalam pengaturan jaringan ini, setiap node harus tetap aktif yang menyebabkan konsumsi daya tinggi dan menambah beban.
- Dibandingkan dengan topologi jaringan lain, seperti point to point, star, bus, penggunaan kabel topologi mesh lebih banyak.
- Dengan topologi mesh, pemeliharaan menjadi tantangan, dan semua node memerlukan biaya utilitas lebih lanjut untuk dipikirkan.
- Selain itu, pada topologi mesh, pemasangannya jauh lebih sulit.
Ciri Ciri Topologi Mesh
- Dalam topologi mesh, berdasarkan ketersediaan koneksi antar node, semua perangkat juga berperan memutuskan rute aliran data dan bekerja sebagai router.
- Jika putus terjadi di segmen kabel, beban lalu lintas jaringan didistribusikan kembali antara semua node, yang menjaga ketersediaan jaringan.
- Topologi mesh merupakan jenis topologi jaringan yang menawarkan tautan redundan di seluruh jaringan, tetapi jarang digunakan karena memerlukan usaha lebih pada penyususnan jaringan.
- Selanjutnya, untuk memasang topologi mesh parsial, pengaturan jaringan mesh sangat ideal karena menyeimbangkan kebutuhan akan redundansi.
Cara Kerja Topologi Mesh
Routing
Dalam mode perutean, sebelum mengirimkan paket data ke tujuan, data dikomunikasikan dalam jalur yang telah diatur sebelumnya yang berisi banyak lompatan melintasi node. Semua node perantara harus aktif dan tetap terhubung untuk mengirimkan data melalui jaringan.
Flooding
Dalam model Flooding jaringan data ditransmisikan ke setiap node yang aktif. Data yang dialamatkan diterima oleh sebuah node, sebaliknya jika menemukan bahwa data tersebut tidak dialamatkan, ia meneruskannya ke node berikutnya.
Pengertian topologi bus merupakan suatu cara atau metode yang digunakan dengan menghubungkan dua maupun lebih pada komputer secara serial menggunakan kabel utama untuk pusat lalu lintas data atau sebagai center.Secara umum topologi ini digunakan pada jaringan yang memiliki skala kecil yang mana untuk seluruh perangkat jaringan terhubung melalui kabel tunggal.
Untuk topologi jenis bus ini menggunakan BNC, konektor dan sebuah terminator yang digunakan sebagai media transmisi data.
Sesuai dengan namanya bahwa untuk desain dari rangkaian tipe jaringan ini hampir menyerupai ruangan yang ada dalam bus.
Salah satu fungsi topologi jenis ini yaitu sebagai penghubung jaringan komputer 2 maupun lebih dan untuk pertukaran data atau informasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Di balik dari prinsip dan kinerja dari topologi seperti yang sudah dijelaskan di atas, ternyata untuk topologi ini juga tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Sebagai bahan pertimbangan sebelum menggunakan bus topologi, maka ada baiknya jika Anda menyimak 2 poin penting berikut ini.
Kelebihan yang dimiliki topologi bus
- Mudah dan sederhana
Sebagai Topologi yang memiliki tampilan sederhana, maka wajar saja jika segi instalasinya tergolong lebih mudah. Untuk orang yang masih awam dalam jaringan topologi maka tidak akan merasa rumit ketika ingin menggunakan jaringan topologi jenis bus.
- Memiliki desain yang unik
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa untuk topologi ini memiliki desain sesuai dengan namanya yaitu menyerupai seperti interior bus. Design yang berbeda dibandingkan dengan desain topologi yang lain, maka wajar saja jika jenis topologi ini dianggap sebagai topologi yang sangat unik. Terlebih lagi untuk bagian layout-nya pun juga tergolong lebih sederhana.
- Tidak membutuhkan biaya yang mahal
Berbeda dengan jenis topologi Hybrid, bahwa untuk topologi jaringan ini memiliki biaya yang tidak terlalu mahal ketika ingin di Instalasi.
Hal ini dikarenakan untuk proses pembuatannya tidak membutuhkan kabel maupun komponen dalam jumlah yang banyak.
Sebab itulah maka untuk bus topologi ini dapat digunakan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
- Mudah di kembangkan
Tidak hanya memiliki biaya yang tergolong lebih murah saja, ternyata untuk topologi jenis ini juga mempunyai kelebihan yaitu sangat mudah untuk di kembangkan.
Selain itu bus topologi juga tidak akan mengganggu pada perangkat jaringan yang lainnya meskipun telah terhubung.
- Tidak berpengaruh pada perangkat lain
Meskipun ada berapa kerusakan yang sering kali terjadi pada perangkat komputer klien, Anda tidak perlu khawatir ketika menggunakan jaringan topologi ini.
Karena untuk topologi ini tidak akan berpengaruh pada perangkat client yang lainnya.
- Tidak Membutuhkan hardware
Di balik dari prosesnya yang sangat mudah, ternyata untuk bus topologi juga tidak membutuhkan hardware. Misalnya seperti switch atau hub seperti selayaknya pada beberapa topologi lain, termasuk topologi star.
Kekurangan topologi bus:
- Sulit mendeteksi kesalahan
Kekurangan pertama yang dimiliki oleh topologi jenis ini yaitu sulit terdeteksi apabila terdapat kesalahan.
Sementara untuk menangani setiap kesalahan membutuhkan ahlinya sehingga tidak sembarang orang bisa mengatasinya.
- Memiliki transfer data yang padat
Transfer data akan menjadi lebih padat apabila perangkat komputer yang telah terhubung semakin banyak pada jalur lalu lintas nya.
Dengan hal ini maka untuk kinerja topologi menjadi semakin memburuk.
Selain itu apabila jalur utama mengalami error atau kerusakan hal ini bisa menimbulkan seluruh perangkat yang lain ikut mengalami kerusakan.
- Kecepatan akses berpengaruh pada perangkat lain
Untuk kecepatan topologi akan berpengaruh pada perangkat yang lain, apabila salah satu dari komputer klien harus menggunakan kecepatan untuk akses data yang lebih tinggi.
Terlebih lagi untuk bisa memperkuat sinyal maka penggunaannya harus menggunakan repeater.
Prinsip Kerja yang dimiliki oleh topologi bus yaitu untuk 1 komputer dijadikan sebagai server.
Lalu untuk jaringan akan di pecah-pecah dengan menggunakan sambungan kabel, dengan begitu maka untuk setiap jaringan komputer maupun sambungannya mempunyai bus untuk dijadikan sebagai connector.
5. Topologi Star
Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.
Skema Topologi Star
Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data tersebut.
Karakteristik Topologi Star
Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host memiliki kabelnya sendiri yang terhubung langsung pada perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point. Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada jaringan rumah atau di kantor, dan biasanya menggunakan kabel jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), namun juga dapat dengan menggunakan jenis kabel fiber optik dan kabel coaxial.
Bagaimana Komunikasi Terjadi Pada Topologi Star
Mari kita asumsikan bahwa anda memiliki jaringan komputer dengan topologi star yang terdiri beberapa buah komputer yang terhubung ke perangkat pusat hub atau switch. Switch dalam hal ini akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM) pada memory yang dimilikinya. CAM tersebut menyimpan seluruh alamat perangkat yang terhubung dengan switch.
Perangkat Switch
Contoh kasusnya, bila komputer A ingin mengirimkan data pada komputer B, maka komputer A akan mengirimkan pesan ke switch. Switch akan mengecek alamat yang akan dituju dengan menggunakan daftar CAM, setelah menentukan lokasi komputer yang akan dituju, maka switch akan meneruskan pesan tersebut ke komputer tujuan, dalam hal ini adalah komputer B. Berbeda dengan hub, sebab hub tidak memiliki memori untuk menyimpan data perangkat yang terhubung dengannya. Oleh karena itu ketika komputer A akan mengirimkan pesan ke komputer B, maka hub akan mengumumkan “Hei semua perangkat yang terhubung denganku, aku menerima sebuah paket dengan alamat ini. Siapa diantara kalian yang memiliki alamat ini?”. Prosedur tersebut disebut ARP (Address Resolution Protocol) dan dengan protokol jaringan inilah hub dapat menemukan alamat paket yang akan dituju, lalu kemudian meneruskannya.
Kelebihan Topologi Star
Topologi star memiliki beragam kelebihan yang dimilikinya sehingga banyak digunakan pada jaringan kantor. Kelebihan dari topologi star, yaitu:
- Kemudahan saat instalasi
Untuk melakukan instalasi pada topologi star terbilang cukup mudah, anda hanya tinggal menarik kabel dari komputer host ke perangkat pusat. Selain itu anda juga dapat menggunakan jenis kabel twisted pair untuk membuatnya jauh lebih mudah.
- Fleksibel
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh topologi star ialah fleksibilitas yang ditawarkan. Anda dapat dengan mudah menambah atau mengurangi host komputer, tanpa mempengaruhi lalu lintas data pada komputer lainnya. Hal ini yang membuat topologi star cocok untuk diterapkan pada jaringan berskala besar
- Kemudahan dalam hal troubleshooting
Dengan topologi star Anda dapat dengan mudah menentukan perangkat mana yang bermasalah, sebab setiap komputer memiliki jalur koneksinya tersendiri. Selain itu apabila terjadi masalah pada salah satu host maka hal ini tidak akan mempengaruhi lalu lintas data pada jaringan. Hal inilah yang menjadi kelemahan terbesar pada topologi star.
Kekurangan Topologi Star
Meski dengan beragam kelebihan yang dimiliki oleh topologi star ini, tentulah terdapat dampak negatif yang dihasilkannya, yang mana kemudian hal tersebut menjadi kekurangan dari topologi star ini. Adapun kekurangan dari topologi star yaitu:
- Ketergantungan kepada perangkat pusat
Salah satu kelemahan dari topologi star adalah ketergantungan host pada perangkat pusat. Jadi apabila perangkat pusat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terkena dampaknya, sebab perangkat pusat ini merupakan satu-satunya jalur data yang dimiliki host untuk dapat terhubung ke host lainnya.
- Biaya yang dibutuhkan cukup besar
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi topologi star terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan topologi bus, sebab pada topologi star setiap host membutuhkan satu buah kabel untuk dapat terhubung ke perangkat pusat. Perangkat pusat juga sebaiknya perangkat yang berkualitas tinggi, sebab kecepatan transmisi data pada jaringan dipengaruhi juga oleh jenis perangkat pusat yang digunakan.
6. Topologi Hybrid
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap satu topologi tertentu. Ini adalah ketika menjadi topologi hybrid.
Kelebihan
- Fleksibilitas
- Menambahkan koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node dan / atau peripheral baru dapat dihubungkan ke topologi dan topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid kata dengan mudah.
Kekurangan
- Pengelolaan sulit
- Biaya mahal dibandingkan dengan topologi lainnya
- Instalasi dan konfigurasi topologi sulit
Sabtu, 02 April 2022
PERANGKAT JARINGAN MODEM, SWITCH, HUB, REPEATER, BRIDGE, NIC, ACCESS POINT & ROUTER
Telah banyak dikembangkannya berbagai macam perangkat jaringan komputer untuk membantu dan mengoptimalkan kinerja sistem jaringan. Berikut ini merupakan beberapa macam perangkat yang sering Anda jumpai dan Anda gunakan.
1. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator dan demulator. Secara umum, modem adalah perangkat keras yang memiliki fungsi untuk mengubah 2 sinyal sehingga dalam menerima dan mengirim pesan bisa berjalan baik.
Modulator berfungsi untuk menghantarkan data dalam bentuk sinyal informasi ke sinyal pembawa atau carrier agar dapat dikirim pemakai melalui media-media tertentu. Prosesnya disebut dengan proses modulasi. Dalam proses ini data yang berbentuk sinyal digital di komputer akan diubah menjadi sinyal analog.
Sedangkan demulator berfungsi untuk mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini, data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan dirubah kembali menjadi sinyal digital agar dapat dibaca oleh pengguna komputer.
Cara Kerja Modem
Cara kerja modem adalah data dari komputer yang berbentuk digital diubah oleh modem menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan ke media telekomunikasi lain seperti telepon dan radio. Saat data analog tadi sampai ke komputer tujuan. Maka modem yang ada pada komputer tujuan, mengubahnya menjadi sinyal digital kembali supaya bisa diproses.
Fungsi Modem
Secara umum, fungsi modem adalah untuk mengubah komunikasi dua arah dari sinyal digital menjadi sinyal analog maupun sebaliknya. Sinyal yang dikirimkan dari komputer atau laptop akan dirubah menjadi sinyal analog terlebih dahulu oleh modem kemudian akan ditransmisikan melalui kabel koneksi untuk diantarkan ke komputer-komputer lainnya.
Seiring perkembangan teknologi, modem telah dikembangkan dengan berbagai fitur seperti voice modem yang dapat berfungsi sebagai saluran radio, percakapan telepon ataupun audio lainnya. Modem juga punya fungsi khusus, yaitu untuk meminimalisir tingkat kesalahan ketika melakukan transmisi sinyal dan modem juga akan memeriksa informasi yang diterima apakah dalam kondisi rusak atau tidak dengan metode checksurn. Apabila terjadi kesalahan dan kerusakan maka data tersebut akan dikembalikan lagi ke tempat semula atau pengirJenis modem dibedakan menjadi 3, yaitu berdasarkan jaringan, pemasangan, dan teknologi. Berikut ini masing-masing penjelasannya:
1. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Jaringannya
- Modem dengan kabel
- Modem tanpa kabel
2. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Pemasangannya
- Modem Eksternal
- Modem Internal
3. Jenis-jenis Modem Berdasarkan Teknologinya
- Modem Analog (modem dial-up)
- Modem Digital Subscriber Line (DSL)
- Modem Kabel
- Modem CDMA
- Modem GSM
2. Switch
Switch adalah perangkat dalam jaringan komputer yang menghubungkan perangkat lain bersama-sama. Beberapa kabel data dicolokkan ke sakelar untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat jaringan yang berbeda.
Dalam jaringan, switch adalah perangkat keras jaringan bahwa perangkat menghubungkan pada jaringan komputer dengan menggunakan packet switching untuk menerima dan data ke depan untuk perangkat tujuan.
Melansir Techopedia, awitch dalam konteks jaringan, adalah perangkat berkecepatan tinggi yang menerima paket data yang masuk dan mengarahkannya ke tujuannya di jaringan area lokal (LAN).
Pada dasarnya, switch adalah polisi lalu lintas dari jaringan area lokal sederhana. Switching menetapkan lintasan untuk frame sebagai unit data, dan bagaimana data berpindah dari satu area jaringan ke yang lain.
Cara Kerja Switch
Melansir Networkworld, setelah perangkat terhubung ke switch, switch mencatat alamat kontrol akses media (MAC), kode yang dimasukkan ke dalam kartu antarmuka jaringan (NIC) perangkat yang dipasang ke kabel ethernet yang terpasang ke switch. Switch menggunakan alamat MAC untuk mengidentifikasi paket keluar perangkat yang dilampirkan yang sedang dikirim dan ke mana harus mengirimkan paket masuk.
Jadi alamat MAC mengidentifikasi perangkat fisik sebagai lawan dari alamat IP lapisan jaringan (Layer 3), yang dapat ditetapkan secara dinamis ke perangkat dan berubah seiring waktu.
Ketika sebuah perangkat mengirim paket ke perangkat lain, ia memasuki switch dan switch membaca headernya untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya. Ini cocok dengan alamat atau alamat tujuan dan mengirimkan paket keluar melalui port yang sesuai yang mengarah ke perangkat tujuan.
Untuk mengurangi kemungkinan tabrakan antara lalu lintas jaringan yang pergi ke dan dari switch dan perangkat yang terhubung pada saat yang sama, sebagian besar switch menawarkan fungsionalitas dupleks penuh di mana paket yang datang dari dan pergi ke perangkat memiliki akses ke bandwidth penuh switch. koneksi. (Bayangkan dua orang berbicara di telepon seluler sebagai lawan dari walkie-talkie).
Fungsi Switch
Switch paling sering digunakan sebagai titik koneksi jaringan untuk host di tepi jaringan. Switch menghubungkan segmen jaringan, menyediakan komunikasi dupleks penuh, data kinerja jaringan yang berharga, dan penggunaan bandwidth jaringan yang efisien.
Address learning
Untuk melakukan fungsi switch ini, switch mempelajari perangkat mana, yang disebut stasiun dalam standar, berada di segmen jaringan mana dengan melihat alamat sumber di semua bingkai yang diterimanya.
Looping avoidance
Looping adalah merupakan perputaran data yang terjadi di port switch. Switch bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya. Tautan redundan antar switch adalah ide bagus karena membantu mencegah kegagalan jaringan total jika satu tautan berhenti berfungsi.
Meneruskan paket data frame
Switching menetapkan lintasan untuk frame sebagai unit data, dan bagaimana data berpindah dari satu area jaringan ke yang lain. Di samping ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan diteruskan ke alamat MAC serta port tertentu.
Fitur dan Fungsinya
Daftar lengkap fitur dan fungsi switch jaringan akan bervariasi tergantung pada pabrikan switch dan perangkat lunak tambahan apa pun yang disediakan, tetapi secara umum switch akan menawarkan kepada para profesional kemampuan untuk:
- Mengaktifkan dan menonaktifkan port tertentu pada sakelar.
- Konfigurasikan pengaturan untuk dupleks (setengah atau penuh), serta bandwidth.
- Tetapkan tingkat kualitas layanan (QoS) untuk port tertentu.
- Aktifkan pemfilteran MAC dan fitur kontrol akses lainnya.
- Siapkan pemantauan perangkat SNMP, termasuk kesehatan tautan.
- Konfigurasikan pencerminan port, untuk memantau lalu lintas jaringan.
3. Hub
Hub atau dikenal sebagai network hub adalah hardware yang dipindahkan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam sistem jaringan. Oleh karena itu, hub sangat mempengaruhi proses koneksi antarkomputer sehingga apabila hub rusak maka semua jaringan komputer akan disconnected dan interrupted.
Komputer yang terhubung melalui hub, dapat saling bertukar informasi. Akan tetapi, tidak hanya untuk komputer namun semua perangkat yang berhubungan dengan komputer juga dapat dihubungkan dengan hub.
Secara umum, hub ini memiliki banyak Ethernet ports. Semua perangkat yang terhubung di port ini nantinya akan terhubung ke jaringan LAN, yang akhirnya dapat berkomunikasi antarperangkat untuk meningkatkan efisiensi kinerja masing-masing perangkat jaringan.
Hub memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan sakelar. Ini hanya jika transfer data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang merupakan tujuan utama. Sedangkan untuk hub, data yang diterima akan dikirim ke semua perangkat yang terhubung ke port itu.
Apabila ada hub dengan 8 port dan ada 5 port aktif maka data yang masuk akan diteruskan ke Port 5 aktif.
Hal ini tentu saja menjamin bahwa informasi dapat dikirim dengan benar. Namun dari segi efisiensi, tentunya kurang baik karena dapat mengkonsumsi banyak bandwidth jaringan. Oleh karena itu, secara umum, banyak orang lebih suka switch daripada hub.
Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9 komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.
Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi sebagai berikut:
- Dapat menghubungkan perangkat jaringan untuk bertukar informasi.
- Menambahkan Network Spacing.
- Memberikan fleksibilitas untuk mendukung interface yang berbeda (FDDI, Ethernet, dan lain-lain).
- Memfasilitasi removal, penambahan workstation.
- Fitur ini menawarkan toleransi kesalahan (breakdown isolation).
- Menyediakan manajemen terpusat.
- Passive Hub
- Active Hub
Jenis Hub
Apa itu passive Hub? Passive hub adalah hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi jaringan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan banyak daya tambahan.
Apa itu active hub? Active hub adalah hub yang dipindahkan sebagai penghubung jalur fisik dan penguat sinyal dalam jaringan tetapi hub yang aktif membutuhkan daya tambahan untuk dapat bekerja.
Jetorbit menyediakan web hosting terbaik dan domain murah di tahun 2020 ini. Web hosting adalah tempat untuk membuat website Anda bisa diakses oleh semua pengunjung di seluruh belahan dunia. Agar bisa online dengan mudah dan cepat maka pilihlah web hosting terbaik dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Sedangkan domain adalah identitas dari website Anda agar mudah pengunjung mengingat nama identitas dari website Anda.
Hosting murah bisa didapatkan di Jetorbit tanpa mengurangi kualitas. Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan serta kesuksesan dari website yang ada di dalam Jetorbit. Berbagai macam pilihan web hosting berkualitas bisa Anda coba. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa Anda cek di sini.
4. Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
5. Bridge
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
ridge biasanya menggunakan topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.
Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
6. Network Interface Card (NIC)
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan vital di dalam sebuah jaringan komputer.
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card.
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
Jenis – Jenis dari NIC
- Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
- Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
- Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
- Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
- Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
- Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
7. Access Point
access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan piranti nirkabel (tanpa kabel) dengan jaringan lokal menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth, wireless, dan lain sebagainya.Access point juga sering disebut dengan wireless local area network (WLAN). Perangkat ini berfungsi untuk mengirim dan menerima data yang berasal dari adapter wireless.
Komponen yang dimiliki access point adalah antena dan transceiver, dua komponen access point ini berfungsi untuk memancarkan dan menerima sinyal internet dari client server ataupun sinyal internet yang menuju client server.Umumnya, access point akan disambungkan dengan perangkat keras seperti router, hub, atau switch melalui kabel thernet supaya dapat memancarkan sinyal.Kelebihan yang didapatkan ketika menggunakan access point adalah sinyal wifi yang dipancarkan dapat menjangkau semua ruangan walaupun terhalang banyak tembok atau sekat antar ruang.
Cara Kerja
Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang dapat bekerja pada perangkat yang sedang mencoba mengakses jaringan internet. Umumnya saat akan menyambungkan perangkat seperti laptop atau smartphone, pada layar laptop atau komputer tersebut akan tertera permintaan memasukkan password.
Kemudian setelah pasword dimasukkan, access point akan mengatur supaya perangkat Anda bisa terhubung dengan cara mencocokan password WiFi yang telah Anda masukkan ke access point apakah benar atau salah. Jika password yang Anda masukkan benar, maka perangkat secara otomatis terkoneksi dengan internet.
Fungsi Access Point
Fungsi utama access point adalah mengizinkan atau menolak perangkat untuk terhubung dengan jaringan lokal yang sama.
Berikut ini fungsi-fungsi access point secara rinci:
- Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang terhubung melalui gelombang radio.
- Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bluetooth dan lain sebagainya.
- Access point juga dapat digunakan untuk mengatur IP address secara otomatis terhadap perangkat yang terhubung.
- Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared key-authentication, access point dapat digunakan sebagai pengaman.
Cara Setting Access Point
Saat ini banyak yang memilih menggunakan access point tp link, dikarenakan access point tp link merupakan salah satu access point terbaik. Berikut ini cara setting acces poit tp link:
- Sebelumnya, Anda harus menyiapkan access point, kemudian memasang antena, kabel arus atau power, kabel LAN pada access point dan menghubungkan kabel LAN ke perangkat komputer ataupun laptop.
- Setelah itu, setting IP addres dengan cara masuk pada control panel-network connection, lalu pilih internet protocol TCP/IP, klik properties, kemudian pilih use the following IP address.
- Langkah selanjutnya, isi IP address pada kolom yang tersedia. Kemudian klik ok dan close.
- Selanjutnya, Anda perlu memeriksa apakah sudah terkoneksi dengan benar, dengan cara klik start-run ketik cmd tekan enter. Setelah masuk di command prompt, masukkan IP address untuk memanggil IP address
- Setelah itu, akan muncul “reply from….” Anda dapat melihat IP address-nya pada bagian bawah access point.
- Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point dengan membuka browser dan mengetikkan IP address point yang telah ditentukan sebelumnya, lalu tekan enter.
- Kemudian, masukkan username dan password pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
- Setelah itu, lakukan konfigurasi access point pada halam AP
- Langkah selanjutnya, masuk ke tab network, kemudian lakukan pengaturan standar dan klik
- Masuk ke tab wireless untuk melakukan setting SSID, region, dan mode. Lalu klik save.
- Kemudian masuk ke wireless mode, pilih access point dan checklist enable SSID broadcast lalu klik save
- Langkah terakhir adalah masuk ke DHCP, kemudian pilih enable dan klik save
Mungkin cara diatas bisa saja berbeda tergantung firmware dan seri access point yang digunakan.
8. Router
Router dapat didefinisikan sebagai perangkat jaringan internet fisik atau virtual yang dirancang untuk menerima, menganalisis, dan meneruskan paket data antar jaringan komputer. Router melakukan aktivitas ini dengan memeriksa alamat IP tujuan dari paket data internet yang diberikan dengan menggunakan tabel header dan lantas pengalihan dilakukan untuk transfer paket internet kepada perangkat-perangkat yang tersedia.
Dilansir Cloudflare.com, router juga dapat diartikan sebagai perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan atau sub-jaringan paket data berseling. Dalam artian lain, router melayani pengelolaan lalu lintas antar jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju. Setelahnya, router memungkinkan beberapa perangkat untuk menggunakan koneksi internet yang sama.
Cara Kerja Router
Menurut Cisco ,cara kerja router adalah memandu dan mengarahkan jaringan data. Router melakukannya dengan menggunakan paket yang berisi berbagai jenis data seperti berkas, komunikasi, dan transmisi sederhana seperti interaksi web.
Paket data ini memiliki beberapa lapisan atau bagian, salah satunya membawa informasi pengenal seperti pengirim, tipe data, ukuran, dan alamat IP tujuan. Router membaca tiap lapisan ini lalu memprioritaskan data ,dan lalu memilih rute terbaik yang akan digunakan untuk setiap transmisi.
Secara khusus, router bekerja sebagai pengontrol lalu lintas jaringan internet. Router memandu pengarahan paket data ke dalam alamat IP yang akan dituju dengan efektif dan efisien untuk tiap tujuan unik dari paket data tersebut. Router membaca header paket data untuk menentukan ke mana ia akan pergi. Selanjutnya, router berkonsultasi dengan tabel routing untuk mencari tahu jalur paling efisien ke tujuan tersebut. Lantas, router pun meneruskan paket data ke jaringan berikutnya melalui jalur tersebut.
Dalam proses komunikasi dengan perangkat lain dan internet, router membutuhkan modem baik itu modem kabel, serat (fiber), atau digital subscriber line ( DSL). Sebagian besar router memiliki beberapa port untuk menghubungkan perangkat yang berbeda ke internet secara bersamaan. Hal ini dibantu oleh tabel routing untuk lantas menentukan ke mana router harus mengirim data dan dari mana lalu lintas internet datang.
Fungsi Router
Adapun fungsi-fungsi lain dari router adalah sebagai berikut,
1. Menghubungkan jaringan
Secara khusus, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan internet kepada satu atau lebih perangkat. Hal ini dilakukan agar users dapat melakukan pembagian paket data internet antar jaringan. Proses ini berlangsung dengan adanya distribusi alamat IP kepada setiap perangkat dalam jaringan tertentu. Umumnya, alamat IP jaringan internet ini dapat dilihat dalam perangkat Wi Fi dengan dua jenis yaitu statis dan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
2. Mentransmisikan informasi
Router juga berfungsi untuk melakukan transmisi informasi dari suatu jaringan ke jaringan lain. Hal ini dilakukan dengan pola networking bridge atau menjembatani jaringan internet agar data dari suatu jaringan dapat dipakai oleh jaringan lain. Hal ini memungkinkan router untuk membuat lalu lintas internet mandiri meski berasal dari jaringan utama yang sama.
3. Menghubungkan jaringan ke DSL
4. Packet filtering
Router juga dapat berfungsi untuk menyaring paket data internet yang beroperasi pada suatu jaringan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan aturan penyaringan untuk filtrasi paket melalui alamat IP, opsi IP, port Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP), serta penggunaan jenis pesan ICMP (Internet Control Message Protocol). Proses filtrasi ini akan menunjang kinerja jaringan internet serta mencegah adanya broadcast storm yang memperlambat jaringan internet.
5. Peripherals and file sharing
Router juga berfungsi untuk memungkinkan user dalam berbagi sumber daya jaringan internet kepada perangkat-perangkat tertentu seperti printer, faximile, scanner, dan pelbagai layanan penyimpanan berkas dalam suatu kantor. Administrator jaringan dapat mengatur semua perangkat tadi dengan router untuk dapat digunakan oleh seluruh organisasi dengan berbasis jaringan internet. Fungsi ini dapat menghemat biaya pengadaan mesin cetak dengan mengalihkan pada sistem terpusat melalui jaringan internet lewat router.
Jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
4. Static Router
5. Router Dinamis
6. Wireless Router